Apakah Telur Setengah Matang Baik untuk Dikonsumsi?

Salam Sukses

       

Telur setengah masak baikkah?

Sahabat Blogger, blogsukses.com kali ini akan berbagi informasi "Apakah Telur Setengah Matang Baik untuk Dikonsumsi?", pertanyaan ini berawal ketika pada hari ini 19/04/2013 saya mengkonsumsi telur dalam keadaan mentah. Diawali, ketika di tempat saya bekerja yaitu di Sekolah Alam Bogor, ada beberapa ekor ayam, dan salah satunya ada yang sedang bertelur, namun tidak mendapatkan tempat untuk bertelur dengan baik. Sehingga ayam tersebut bertelur pada sembarang tempat, alhasil telur yang dihasilkannya hampir pecah. Karena tidak mungkin lagi untuk diengkramkan. Lalu teman-teman saya pun mengambilnya, dan menawarkan kepada beberapa teman, siapa yang ingin mengkonsumsinya. Karena tidak ada teman-teman yang mau, dan kebetulan saya pun suka dengan telur, akhirnya saya ambil telur tersebut, dan saya rendam dengan air panas, dengan harapan telur tersebut akan menjadi setengah matang. Namun setelah beberapa menit, ternyata telur tersebut belum setengah matang, tetapi tetap saya konsumsi.

     Dari kejadian di atas, sehingga menimbulkan pertanyaan dalam pikiran saya "Apakah Telur Setengah Matang Baik untuk Dikonsumsi?", seperti halnya yang sering kita dengar bahwa, katanya telur setengah matang, atau bahkan telur mentah itu sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk obat kuat, meningkatkan stamina bahkan untuk meningkatkan kejantanan pria. Selama ini kita  hanya sering mendengar omongan orang saja, namun kita sendiri belum tahu kebenarannya.  Untuk membuktikan hal ini saya mencoba mencari informasi pada mesin pencari Google, dan saya mencoba untuk merangkumnya disini.

    Dari hasil penulusan saya di Google bahwa, ternyata mengkonsumsi telur setengah matang cukup berbahaya bagi kesehatan, hal ini karena telur yang kita konsumsi terdapat bakteri yang bisa menyebabkan keracunan.  Karena dalam usus unggas adalah salah satu penyimpanan utama bakteri Salmonella. Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid,paratifod, dan penyakit foodborne. (Wikipedia)

     Untuk menerangkan hal di atas, para ahli menduga bahwa, bakteri ini banyak terdapat pada hewan unggas seperti ayam dan itik. Bakteri ini akan menembus kulit telur dan bersarang di putih telur pada saat ayam atau itik menelurkannya. Proses penembusan ini akan lebih mudah jika kulit telur retak akibat proses peneluran.

      Selain itu pula, para ahli menduga bahwa bakteri tersebut masuk tidak melalui proses penembusan, tetapi masuk ketika kulit telur belum terbentuk. Jika kita mengkonsumsi telur dalam keadaan setengah matang atau bahkan mentahyang mengandung bakteri Salmonella, maka dapat mengakibat keracunan yang menibulkan gejala seperti diare, muntah, kejang perut, dan sakit kepala. Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi? Karena dimungkikan bahwa bakteri tersebut tersimpan dengan baik di dalam telur, dan akan mudah keluar ketika telur tersebut pecah, dan ketika telur tersbut kita konsumsi maka bakteri tersbut akan keluar melalui proses pencernaan, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, dan meracuni tubuh kita.

    Lalu bagaimanakah cara untuk melumpuhkan bakteri tersebut? Upaya yang dapat kita lakukan untuk pencegahan penularan bakteri tersebut adalah dengan tidak mengkonsumsi telur dalam keadaan setengah matang atau pun mentah, sehingga kita perlu memasak terlebih dahulu telur yang akan kita konsumsi. Karena apabila tidak, maka bisa kemungkinan kita keracunan.

   Bagi teman-teman yang suka mengkonsumsi telur dalam keadaan setengah matang ataupun mentah, sebaiknya sekarang berhati-hati, apabila tidak ingin terjadi kejadian yang tidak kita inginkan. Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. 

by. blogsukses.com

Sumber :

anneahira.com

en.wikipedia.org

suriansyah.com